Sabtu, 14 Januari 2012

Beginilah Jika Agama Dijual Politikus, Baiat Kutukan (Jika Tidak Memilih AHY) Pun Dipanggungkan

Oki Setiana Dewi - Bukan kali ini saja agama dijadikan dagangan murah dalam politik busuk. Zaman Orba dulu, ketika Golkar jadi musuh politik utama PPP pun, agama dijadikan sambal gorengan kampanye.

Dalil-dalil bertebaran untuk memikat umat Islam. Sumpah serapah malah menjadikan kiai yang jadi juru kampanye (jurkam) laris manis. Setidaknya itu terjadi pada masa-masa Presiden Soeharto akan lengser dari kekuasaan, musim kampanye akhir 90-an.

Hadits Nabi "ittabi'u bis swaadil a'dham/ ikutilah golongan hitam yang besar" diartikan sebagai mengikuti dan memilih partai berlambang Ka'bah yang hitam warnanya. Padahal artinya diperintah mengikuti mayoritas golongan umat Islam, ahlus sunnah wal jamaah.

Beginilah Jika Agama Dijual Politikus, Baiat Kutukan (Jika Tidak Memilih AHY) Pun Dipanggungkan - Oki Setiana Dewi
Beginilah Jika Agama Dijual Politikus, Baiat Kutukan (Jika Tidak Memilih AHY) Pun Dipanggungkan - Oki Setiana Dewi


Beginilah Jika Agama Dijual Politikus, Baiat Kutukan (Jika Tidak Memilih AHY) Pun Dipanggungkan

Kini, ketika Pilkada DKI makin dekat, baiat untuk memilih pasangan calon pun dipanggungkan dalam acara istighasah bersama 48 ormas Islam se-DKI yang dihadiri cagub-cawagub DKI nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni (Sylvi), Kamis (09/02/2017).

Oki Setiana Dewi

Dalam acara yang digelar di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu, salah satu kiai bernama Munawir Asri bisa-bisanya membacakan baiat kutukan begini, "Siapa yang sudah dibaiat, bila sampai waktunya tidak memilih nomor 1, maka akan menerima risikonya," ujar Kiai Munawir, sebagaimana dikutip Oki Setiana Dewi dari Detikcom.

Oki Setiana Dewi

Sang kiai mengikat hadirin dengan adegan mengacungkan jari ke atas (khas wahabi sebelah) yang menunjukkan nomor urut AHY-Sylvi. Sumpah setia itu diambil dengan teriakan takbir berkali-kali (lagi-lagi mengingatkan adegan khas ISIS).

Risiko yang dikutukkan kepada peserta acara itu tidak disebutkan secara detail oleh kiai. Jika risiko tidak memilih AHY-Sylvi pasca baiat adalah masuk surga, tentu umat Islam akan serentak memilih tanpa diancam kutukan. Jika risikonya fi asfali safilin (neraka paling curam), maka pembaca baiat harusnya adalah yang paling duluan diceburkan malaikat penjaga jahannam.

"Siap untuk memenangkan Agus-Sylvi?" seru Munawir bertanya. Hadirin di sana menjawab "Siap!". Bagaimana dengan Anda? Siapkah? Siap menjadikan calon gubernur khilafah sby-iyyah? Siap masuk neraka? [Oki Setiana Dewi]

Dari : http://www.dutaislam.com/2017/02/beginilah-jika-agama-dijual-politikus-baiat-kutukan-pun-dipanggungkan.html

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Oki Setiana Dewi sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Oki Setiana Dewi. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Oki Setiana Dewi dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock