Sabtu, 05 Maret 2011

IPNU-IPPNU Jangan Sampai Terseret Politik Praktis

Pati, Oki Setiana Dewi. Ketua Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Jawa Tengah KH. Abdul Ghoffar Rozin mengingatkan IPNU- IPPNU supaya tidak terseret pada ranah politik praktis. Kader NU harus fokus memperkuat program kaderisasi sehingga menjadi harapan NU di masa depan.

KH Abdul Ghoffar menyampaikan hal itu dalam acara seminar bertema "Internalisasi nilai-nilai karakter Aswaja untuk generasi yang berakhlak" pada Sabtu (25/10) di kampus STAIMAFA Pati. Seminar dalam rangka Konferensi Cabang X IPNU-IPPNU Pati ini juga menghadirkan pembicara M. Rikza Chammami (Dosen IAIN Walisongo Semarang) dan Rijal Mumazziq (Pembina PW IPNU Jatim).

IPNU-IPPNU Jangan Sampai Terseret Politik Praktis (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Jangan Sampai Terseret Politik Praktis (Sumber Gambar : Nu Online)


IPNU-IPPNU Jangan Sampai Terseret Politik Praktis

KH Abdul Ghoffar Rozin yang juga ketua STAIMAFA Pati ini menambahkan IPNU-IPPNU merupakan gerbang awal dari pengkaderan di tubuh NU sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih khusus sehingga prosesnya bisa berjalan dengan baik dan terarah.

"Out putnya, seluruh kader IPNU-IPPNU nantinya bisa menjadi problem solver bagi lingkungan internal komisariat, ranting, PAC, dan anggota maupun bagi masyarakat secara luas," ujar Gus Rozin panggilan akrab pembina IPNU Pati ini.

Oki Setiana Dewi

Oki Setiana Dewi

Dosen IAIN Walisongo Semarang M. Rikza Chammami mengajak kader IPNU-IPPNU untuk menginternalisasikan konsep dasar Aswaja berupa tasamuh, tawassuth, tawazun, itidal dengan tindakan sehari-hari seperti membaca Barzanji, tahlil, ziarah kubur. Kader IPNU-IPPNU harus berani belajar belajar, ihlas berjuang serta bertaqwa.

"Jika ihlas dalam ber-IPNU-IPPNU maka insya Allah akan berkah," tandasnya.

Sementara pembicara ketiga, Rijal Mumazziq, M.HI lebih banyak menjelaskan tentang sejarah perjuangan ulama NU dalam mengobarkan semangat nasionalisme. Dituturkan, ulama NU seperti KH Hasyim Asyari memiliki peran sentral memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Waktu itu, Bung Karno sowan kepada Mbah Hasyim (pendiri NU) bertanya hukum membela tanah air. Mbah Hasyim menjawab dengan seruan Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, seruan wajib melawan penjajah," terangnya.

Rizal juga mendorong pelajar NU untuk bisa menerjemahkan buku 40 hadis tentang Aswaja yang ditulis oleh KH. Hasyim Asyari. Sebab, buku tersebut sebagai modal landasan dasar bagi para kader IPNU-IPPNU.

Usai seminar pendidikan, kegiatan dilanjutkan dengan sidang-sidang Konferensi Cabang yang salah satu agendanya memilih ketua baru IPNU-IPPNU kabupaten Pati periode 2014-2016. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/55376/ipnu-ippnu-jangan-sampai-terseret-politik-praktis

Oki Setiana Dewi

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Oki Setiana Dewi sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Oki Setiana Dewi. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Oki Setiana Dewi dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock