Senin, 30 Januari 2017

Usai Diluncurkan, Atlas Wali Songo Dibedah

Jakarta, Oki Setiana Dewi. Kegiatan bedah buku mengiringi acara peluncuran (launching) buku Atlas Wali Songo, Kamis (5/78), di Gedung PBNU, Jakarta Pusat. Karya besar sejarawan Agus Sunyoto ini diterbitkan oleh Lajnah Talif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) bekerja sama dengan pustaka Iiman, dan Trans Pustaka.

Sejumlah pakar yang hadir mengisi acara, antara lain, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Wasekjen PBNU Abdul Munim DZ, Budayawan Sudjiwo Tedjo, dan Arkeolog UI Dr Irmawati Marwoto, serta penulis buku Agus Sunyoto.

Usai Diluncurkan, Atlas Wali Songo Dibedah (Sumber Gambar : Nu Online)
Usai Diluncurkan, Atlas Wali Songo Dibedah (Sumber Gambar : Nu Online)


Usai Diluncurkan, Atlas Wali Songo Dibedah

Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan, Wali Songo merupakan penentu penyebaran ajaran Islam di Indonesia. Meskipun Islam datang sejak tahun 674, Islam tidak begitu saja diterima penduduk Nusantara. Secara perlahan Wali Songo sukses mengislamkan setelah pendekatan sufistik dan kultural mereka dirasakan pada abad ke-15.

Sejumlah temuan kontroversial turut mengejutkan audien yang menyimak penjelasan Agus. Wakil Ketua Lesbumi ini, misalnya, tak memaksukan Syeikh Maulana Malik Ibrahim sebagai anggota Wali Songo, lantaran hidupnya yang jauh dari era Wali Songo. Uniknya, Raden Fatah dan Syekh Siti Jenar justru terdaftar sebagai bagian dari jajaran Wali Songo.

Oki Setiana Dewi

Irmawati menyatakan kekagumannya terhadap usaha Agus dalam merekonstruksi sejarah penting dalam khazanah peradaban Nusantara. Kendatipun mengritiknya beberapa poin dari isi buku, ia mengakui pembuktian arkeologis yang diterapkan agus hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu.

Menurut Kiai Said, panggilan akrab KH Said Aqil Siroj, selama ini memang dirasakan langkanya penulisan sejarah yang kredibel tentang orang-orang suci ini. Sebagian orang bahkan menyingkirkan jasa besar mereka sebagai pembentuk karakter bangsa.

Oki Setiana Dewi

Penulisan buku ini penting, karena kita menyadari Wali Songo mulai tidak diakui sebagai pengembang moral dan karakter bangsa, terangnya.

Redaktur: Mukafi Niam

Penulis : Mahbib Khoiron

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/38671/usai-diluncurkan-quotatlas-wali-songoquot-dibedah

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Oki Setiana Dewi sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Oki Setiana Dewi. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Oki Setiana Dewi dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock